Kamis, 26 Juli 2018

Sabtu, 21 April 2018

baik

https://www.google.com/amp/s/kbbi.web.id/baik.html?espv=1


ba·ik 1 a elok; patut; teratur (apik, rapi, tidak ada celanya, dan sebagainya): karangan bunga itu -- sekali; 2 a mujur; beruntung (tentang nasib); menguntungkan (tentang kedudukan dan sebagainya): nasibnya -- sekali; mendapat kedudukan yang --; 3 a berguna; manjur (tentang obat dan sebagainya): buku ini sangat -- untuk dibaca; daun kumis kucing -- untuk obat penyakit ginjal; 4 a tidak jahat (tentang kelakuan, budi pekerti, keturunan, dan sebagainya); jujur: anak itu -- budi pekertinya; 5 v sembuh; pulih (tentang luka, barang yang rusak, dan sebagainya): sudah dua minggu dirawat di rumah sakit, ia belum -- juga; lukanya sudah --; 6 a selamat (tidak kurang suatu apa): selama ini keadaan kami -- saja; 7 a selayaknya; sepatutnya: kami diterima dengan --; -- orang ini kusuruh pulang sekarang; 8 p (untuk menyatakan) entah ... entah ...: -- di kota maupun di desa, olahraga sepak bola digemari orang; 9 p ya (untuk menyatakan setuju): berangkatlah sekarang! -- , Ayah; 10 n kebaikan; kebajikan: kita wajib berbuat -- kepada semua orang;
-- hati berbudi baik;

ba·ik-ba·ik a 1 tidak jahat; terhormat (tentang kelakuan, budi pekerti, keturunan, dan sebagainya); jujur: dia bukan orang jahat, melainkan orang -; dia ingin agar anaknya kawin dengan keturunan orang -; kau harus jadi orang -, jangan suka menipu; 2 hati-hati: - membawa diri di perantauan; - di jalan; 3 dengan sungguh-sungguh; dengan kesungguhan hati: belajarlah - agar tidak menyesal nanti;

ber·ba·ik v 1 tidak bermusuhan (bertengkar); berdamai; rukun: dua utusan kelompok yang beritikad - dan beramah-tamah satu sama lain; 2 damai kembali; menjadi karib lagi; rukun kembali: baru saja anak-anak itu bertengkar, sudah - lagi;

ber·ba·ik·an v berdamai; rukun kembali: mereka sudah - dan beramah-ramahan;

ber·ba·ik-ba·ik·an v 1 saling memaafkan; bermaaf-maafan; 2 saling berbuat baik;

mem·ba·ik v1 menjadi baik: sejak dilancarkannya operasi celurit keamanan kian -; 2 mulai pulih (tentang kesehatan, keadaan luka, dan sebagainya); semakin baik: kesehatannya mulai -; luka di kakinya semakin -;

mem·ba·iki v berbuat (bersikap) baik kepada; memperlakukan dengan selayaknya: - sesama makhluk hidup; - anak tirinya;

mem·ba·ik·kan v menjadikan baik; mendatangkan kebaikan (faedah, guna, dan sebagainya): sikap memanjakan yang berlebih-lebihan tidak akan - anak-anak;

ter·ba·ik a paling baik: kain inilah yang - di antara kain yang saya miliki;

per·ba·ik·an n1 pembetulan; hal (hasil, perbuatan, usaha, dan sebagainya) memperbaiki: - kekeliruan; - kesehatan rakyat; 2 dalam keadaan menjadi baik: minta - gaji; 3 perihal berbaik kembali: meskipun jarang, ada juga perselisihan yang berakhir dengan - yang kekal; 4 perubahan yang mengakibatkan penggunaan alat dapat lebih lama, tambahan produksi lebih besar dari normal, dan penekanan biaya produksi; 5 ganti rugi dalam bentuk uang atau barang yang dibayar oleh negara yang kalah perang akibat kerusakan yang diderita pemenang;

mem·per·ba·iki v1 membetulkan (kesalahan, kerusakan, dan sebagainya): - kekeliruannya; - jembatan yang rusak; 2 menjadikan lebih baik (bagus, rapi, dan sebagainya): setiap orang wajib berusaha - nasibnya;

pem·ba·ik·an n proses, cara, perbuatan membaiki (membaikkan);

ke·ba·ik·an n1 sifat baik; perbuatan baik: terima kasih atas - dan kemurahan hati Anda; 2 kegunaan: peristiwa itu akhirnya mempunyai - pula bagi jalan hidupnya; 3 sifat manusia yang dianggap baik menurut sistem norma dan pandangan umum yang berlaku;

se·ba·ik 1 a sama baik: permainan yang mereka suguhkan pada malam ini tidak - malam kemarin; 2 adv ketika: bendera-bendera dinaikkan setengah tiang - diterima kabar kematian Gandhi;

se·ba·ik·nya adv sepatutnya; sepantasnya: - Anda yang datang ke rumahnya; -, cepat-cepat saja berangkat supaya tidak terlambat;

se·ba·ik-ba·ik·nya adv sebaik mungkin; dengan sangat baik: kerjakanlah tugas itu -

Rabu, 08 November 2017

basmalah
orang yang sebelum tidur 21 kali di jaga dari kebakaran pencurian dan keselamatan lain lain, tambah bas malah  Inshaallah di jaga oleh Allah samudra bismilah Hirohmanirohim.

Selasa, 07 November 2017

Tidak hanya yang wajib yang sunah perlu di lakukan dan di sempurnakan dan jangan diremehkan, karena amal- amal sunah sebagai menembel kekurangan jika sudah terpenuhi akan meningkatkan,
ibadah yang mengantarkan sesuatu yang mengantarkan ibadah itu ibadah, aku makan semoga kuat untuk ibadah dan makan nyapun ibadah apa lagi yang masak sambil tafakur, nikmat dari Allah niatnya membantu untuk ibadah, dengan makan berlebihan pun tidak cocok yang penting menyehatkan dan jangan yang harom makan yang harom malas ibadah menganterkan ke pada maksiat, bangun malam mau sholat tahajud namun untuk tidur sebagi ibadah dengan tidur membuat dapat bangun untuk sholat tahajud ini sebagi tidurnya tahajud, tidur nya harus sholat tahajud, niatnya tadi tidur yang diamana di catat ibadah, untuk mendapatakan anak untuk ibadah dengan Allah Semoga khusuk dengan ibadah Shodakoh menghasilkan niatnya menunjang ibadah dan ingat Allah, indah dari Allah , sahawat dari Allah pandai pandai memasang niat agar hidup kita mendapat ibadah, niat,24 jam di niat mencari riski yang hallal agar tidak tomak dan minta minta, nggaksampai mengurangi timbangan, kerjanya jujur ada sharatnya dan disyaratkan niatnya sungguh sugguh atau tidak makan ini untuk ibadah untuk membantu fakirmiskin, niatnya bohong siapa yang menuntut ikmu untuk diamalakan dan diajarkan, maka tidak melaksanakan ada orang tanya maka niatnya tidak benar karena tidak sesuai dengan benar karena realisasinya tidak sesuai, perlu kesungguhan. tidak mengharap pemberian orang dengan riski itu pingin mengasih sedakoh kepada kerabat, niat yang baik tidak berpengruh terhadap maksiat contoh yang dilarang tidak bisa maksiat, harus di tinggalkan, barang siapa yang melakukan gibah nggunjing mengaku  kepingain ikut nimbrung, niat menyenangkan namun tidak ikut ikut, sama terhadap dengan menggunjing, mesti mengejak omong yang tidak baik menyenangkan hati orang, kalo tidak baik itu tidak boleh, dengan niat menyenangkan namun, tidak boleh jika tidak melangar, dan barang siapa diam amal makruf nahi mungkar tetep mencegah agar tak menyinggung tidak bicara tersinggung dari amak makruf nahi mungkar itu tak bisa, jelek atau najis amal keji tidak bisa berubah menjadi dengan niat yang baik dan niata yang baik dalam mengingatkan  niatnya salah jadi jelek sebagaimana mamemperoleh kedudukan amalan amalan tidak ada artinya shirik yang shamar, shirik yang samar ini yang berbahaya, bukan karena Allah. Sesuatu yang paling aku kawatirkan kemusrikan karena Allah, tetepi amalan amalan karena bukan karena Allah. nggak murni karena Allah, karena iklas  akan iklas masih campur shirik, niatnya nggak bersih, mati dalam shirik, wajib dihatinya harus murni dekat dengan Allah klas secara umum iklas secara khusus tidak dicampur dengan kekuatan dirinya,  kita bisa sholat karan semata- mata karena Allah kita bisa apa pun itu karena Allah, kita bis apapun karena Allah iya kanak budu waiya kanas tain, ujub dosa besar di samping Allah Lakhaula walakhuwata ilabilah pasti dalam ibadah apapun tidak pernah di aku tidak ada beban tidak ada nikma, ibadah seneng iklas itu hakikat surga dunia,salah seorang tokoh sufi sohih amalan dengan iklas sudah ikalas , gerak harus bisa digerakan , mulus bersih alamat istikomah, amal diterima karena nikmat, jika kalo ada campuran tidak ada kenikmatan, jika tidak ada pertolongan Allah tidak bisa apa-apa, jika tidak ada rohmat Allah dalam diri kalian tidak bisa apa-apa, alhamdulilah jangan keliru dan dan jangan ada campuran.Semoga Kita dapat Istikomah Aamiin.